Menurutnya, tingginya kebutuhan sertifikasi dan perizinan dari para pelaku usaha membuat posisi BPOM sangat strategis. Hal ini bisa menimbulkan tekanan dan godaan terhadap integritas pegawai dalam menjalankan tugas pengawasan.
"Kita tahu pelaku usaha menginginkan percepatan perizinan. Semakin tinggi ketergantungan terhadap BPOM, maka semakin besar pula tantangan menjaga integritas. Di tengah gempuran besar ini, kita harus tetap mempertahankan nilai integritas," tambah Taruna Ikrar.
Dia, menambahkan, BPOM mencatat skor 83,98 dalam Survei Penilaian Integritas (SPI) yang dilakukan KPK tahun lalu. Namun, angka ini tidak cukup jika tidak dibarengi dengan implementasi nyata dalam pekerjaan sehari-hari.
"Jangan cederai hati rakyat dengan tindakan yang tidak semestinya. Semakin tinggi integritas kita, maka semakin terpercaya pula izin edar atau label BPOM yang melekat pada produk obat dan makanan," lanjutnya.
Acara ini juga men...