Koordinator Persikmania, Ahmad Masrur, menyatakan kekecewaannya atas insiden tersebut. Ia mengungkapkan bahwa tim Persik Kediri datang ke Malang dengan penuh rasa hormat, bahkan mengirimkan doa sehari sebelum pertandingan dan tidak melakukan selebrasi berlebihan selama pertandingan. "Kami kaget dan kecewa kenapa luapan emosinya itu dirupakan dengan penyerangan terhadap bus pemain Persik Kediri," ujar Masrur.
Masrur juga menyayangkan lambannya penanganan kasus oleh pihak kepolisian. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pelaku yang ditangkap dan diungkap ke publik. "Hitungannya sudah 2x24 jam. Masih belum ada pelaku yang belum di upload, ditangkap, yang bisa diklarifikasi. Harapannya segera ditangkap dan dimunculkan di media siapa pelakunya," tegasnya.
Persikmania mendesak manajemen Persik Kediri untuk melaporkan insiden ini ke Komdis PSSI agar ada sanksi tegas bagi para pelaku. Mereka juga berharap Arema FC turut mengusut kejadian in...