TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah merealisasikan programnya untuk mengirim siswa yang dianggap bermasalah ke barak militer. Program yang bekerja sama dengan TNI AD ini mulai dijalankan sejak 2 Mei 2025.
Dedi mengungkapkan tiap siswa akan mengikuti program itu di sekitar 30 hingga 40 barak khusus yang telah disiapkan oleh TNI. Peserta program, dipilih berdasarkan kesepakatan antara sekolah dan orang tua. Mereka yang diprioritaskan pada siswa yang sulit dibina atau terindikasi terlibat dalam pergaulan bebas maupun tindakan kriminal, untuk diikutkan program pembinaan yang akan berlangsung enam bulan per siswa.
Baca berita dengan sedikit iklan, Read Entire Article