Liputan6.com, Jakarta - Bagi para pasien dengan penyakit ginjal kronik stadium akhir, terapi pengganti fungsi ginjal seperti cuci darah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup. Ini, hadir teknologi bernama Hemodiafiltrasi (HDF) yang mulai memberikan harapan baru akan terapi yang lebih efektif dan meningkatkan kualitas hidup pasien, disamping hemodialisis konvensional.
“HDF adalah teknik dialisis modern yang menyaring molekul lebih efektif dibandingkan hemodialisis biasa. Ini menurunkan risiko hipotensi selama proses, dan juga menurunkan risiko rawat inap serta komplikasi jangka panjang,” jelas dr. Ni Made Hustrini, Sp.PD-KGH, konsultan ginjal dan hipertensi dari RS Medistra di Jakarta, Selasa (20/5).
Berbeda dengan Read Entire Article